PESAWARAN – Aries Sandi Darma Putra, sosok pemimpin yang begitu dinanti masyarakat, terpaksa harus mengubur impiannya untuk memajukan kabupaten tercinta. Meskipun perhelatan Pilkada kemarin, pasangan Aries Sandi dan Supriyanto meraih 143.391 suara. Sementara pasangan Nanda Indira dan Antonius meraih 97.625 suara.
Kemenangan yang telah diraih dengan perjuangan panjang, tiba-tiba sirna setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan lawan politiknya yakni Nanda Indira – Antonius.
Keputusan ini seolah menjadi pukulan telak, tak hanya bagi Aries Sandi, tapi juga bagi rakyat Pesawaran yang begitu menaruh harapan besar pada kepemimpinannya terpaksa harus pupus.
Dengan alasan ketidaksesuaian syarat administratif terkait ijazah, MK mendiskualifikasi Aries Sandi. Padahal, di balik semua itu, tersimpan semangat dan niat tulus untuk membawa Pesawaran ke arah yang lebih maju.
Rakyat yang selama ini merindukan perubahan dengan dipimpin kembali oleh Aries Sandi, kini terpaksa menelan kenyataan pahit.
“Saya sedih sekali mendengar kabar ini. Kami sangat berharap Pak Aries bisa memimpin kami kembali. Beliau dekat dengan rakyat, punya visi yang jelas untuk memajukan Pesawaran,” ujar Siti, seorang warga Pesawaran dengan mata berkaca-kaca.
Hal yang sama diungkapkan Anton, dirinya berharap ada sosok yang dapat menggantikan Aries Sandi untuk mengikuti pemungutan suara ulang (PSU).
“Semangat terus pak Aries Sandi jangan putus asa tuhan tidak tidur. Kami akan selalu mendukungmu,” ujarnya.
Rasa sedih juga diungkapkan warga lainnya di media sosial, warga menyakini setelah hujan akan ada pelangi.
“Kenapa aku selalu menangis setiap Meliah postingan pak Arisandi dan ibu Eli.aku yakin ketika pemilihan ulang pasti menang lagi insyaallah masyarakat terlalu sayang dan cinta sama kalian,” tulis @Andananhati dikolom komentar TikTok.
Kini, setelah harapan itu pupus, masyarakat bertanya-tanya: siapa yang bisa melanjutkan perjuangan Aries Sandi? Siapa yang mampu membawa mimpi-mimpi Pesawaran ke arah yang lebih baik? Di tengah ketidakpastian ini, rakyat hanya bisa menunggu dan berharap ada sosok yang mampu meneruskan cita-cita besar tersebut.
Pesawaran butuh pemimpin yang berjuang dengan hati. Dan meskipun Aries Sandi tak lagi berada di garis terdepan, semangat dan visinya akan selalu hidup di hati masyarakat. (*)