PESAWARAN – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Aries Sandi DP sebagai Bupati terpilih jelas meninggalkan rasa kesedihan yang mendalam bagi sebagian besar masyarakat Kabupaten Pesawaran. Hal itu juga tentu menjadi goresan luka bagi keluarga dan kerabat dari Aries Sandi DP terutama sang isteri, yakni drg. Elin Septiani.
Bagaimana tidak, drg. Elin Septiani yang selama ini terlihat selalu meluangkan waktu untuk mendampingi sang suami disejumlah kegiatan kampanye, kini hanya dapat melihat apa yang telah di amanahkan masyarakat kepada suaminya tersebut harus dibatalkan oleh MK setelah mendapat gugatan dari pasangan Nanda Indira dan Antonius.
Melalui postingan terbarunya di akun sosial media Tiktok, drg. Elin Septiani terlihat mencurahkan rasa kekecewanya yang mendalam atas keputusan ini. Meskipun dalam postingannya yang menyertakan foto dirinya bersama sang suami dan anaknya tersebut tidak menjelaskan secara spesifik maksud dari kata-kata yang disampaikanya tersebut.
“Doa orang yang terdzolimi itu makbul.
Takutlah pada diamnya orang yang
kamu lukai, yang hatinya kamu rajam
perih, karena ketika dia diam, Allah yang
akan membalas setiap perihnya,” tulis drg. Elin dalam postingannya pada Selasa 4 Maret 2025.
Dalam postingannya yang lain, drg. Elin Septiani juga terlihat menyampaikan kata-kata bijaknya terkait pendapat masyarakat dan hukum di negeri ini.
“Terkadang manusia hanya melihat apa yang ingin kita lihat lalu membuat kesimpulan, tapi Allah maha tau dan maha melihat. Orang baik tidak memerlukan hukum untuk menyuruh mereka bertindak secara tanggung jawab. Tapi orang jahat akan selalu menemukan cara untuk mengakali hukum,” ujarnya.
“Suamiku laki-laki dan bapak yg hebat untuk anak2nya yang aku punya di dunia ini. Kebesaran hatimu akan selalu membawamu ke kehidupan yang lebih baik,” tutupnya. (*)