PESAWARAN – Melihat adanya potensi perkembangan paham radikal dan intoleran di masyarakat yang di khawatirkan dapat mengancam keutuhan NKRI, Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Pesawaran menggelar kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan bersama unsur tokoh agama, masyarakat, kalangan ormas dan masyarakat.
Diketahui, kegiatan silaturahmi dan dialog dengan tema “Menjaga Kehidupan Yang Rukun Dan Harmonis Antar Umat Beragama Dalam Bingkai NKRI Dan Pancasila” ini turut dihadiri oleh sejumlah narasumber seperti Kesbangpol Kabupaten Pesawaran, Dandim 0421/LS / Pabung Pesawaran, Kapolres serta Kepala Kemenag Pesawaran.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Pesawaran H. M. Nurdin dalam sambutanya mengatakan bahwa potensi perkembangan paham radikal dan intoleran di masyarakat dapat mengancam keutuhan NKRI, untuk itu PD Muhammadiyah Kabupaten Pesawaran memandang perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi risiko berkembangnya paham tersebut khususnya di Kabupaten Pesawaran.
“Ini bertujuan agar segala bentuk potensi ancaman yang berasal dari kelompok ini dapat dicegah sebelum mencapai skala yang lebih besar,” ujar H. M. Nurdin pada kegiatan yang dilaksanakan di aula pondok pesantren gedung Yayasan Pendidikan Nurul Iman (YPNI) Desa Purworejo, Kecamatan Negri Katon, Selasa 25 Februari 2025.
Apalagi, menurutnya Pancasila yang menjadi falsafah bangsa dan dasar NKRI, sejalan dengan ajaran Islam. Begitupun NKRI yang berlandaskan Pancasila mengandung jiwa, pikiran dan cita-cita luhur sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, dapat diaktualisasikan sebagai “Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur” yang berkehidupan maju, adil, makmur, bermartabat dan berdaulat dalam naungan ridho Allah SWT.
“Melalui kegiatan Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Menolak Paham Radikal dan Intoleran ini, kami mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas dan seluruh elemen masyarakat lainnya untuk dapat bersama-sama menjaga kerukunan antar umat beragama, salah satunya dengan menjalankan upaya menolak paham radikal dan intoleran,” tandasnya. (Irs)
