PESAWARAN – Meski tak ada hujan dan angin yang kencang, ornamen kantor DPRD Pesawaran tiba-tiba ambruk pada Jum’at 23 Mei 2025 sekitar pukul 13.00 Wib. Beruntungnya dalam kejadian itu tidak merenggut korban jiwa, namun satu orang Pol PP mengalami luka ringan dibagian kepala dan tangan akibat tertimpa reruntuhan.
Saat kejadian, suasana perkantoran DPRD menjadi semakin mencekam setelah puluhan pegawai berhamburan keluar menyelamatkan diri karena takut adanya ambruk susulan.
Menurut keterangan Catur, salah satu Pol PP yang menjadi korban reruntuhkan tersebut, bahwa saat kejadian menurutnya tidak ada angin yang begitu kencang. Namun sebelum runtuh sempat terdengar bunyi keras dibagian atap bangunan dan baru kemudian disusul dengan ambruknya ornamen dari bagian sebelah kiri bangunan.
“Awalnya dari seblah kiri gedung, yang lain pada lari dan saya lari ke arah sebelah kanan. Pas saya lari, tenyata sebalah kanan juga mulai roboh, dan akhirnya kena kepala dan tangan saya,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, Aria Guna mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengambil langkah selanjutnya. Dan untuk aktivitas perkantoran dihentikan sementara dan akan dikoordinasikan lebih lanjut setelah melihat kondisi gedung.
“Apakah dipindahkan dahulu atau seperti apa nanti akan dikoordinasikan dengan sekretariatan. Tapi secara umum kondisi ruangan-ruangan baik-baik saja, hanya bagian luar atau ornamenya saja yang runtuh,” jelasnya.
Menurut Aria Guna, gedung DPRD itu diresmikan sekitar tahun 2013 dan ia mengakui jika selama ini tidak ada anggaran khusus perawatan untuk bagian luar bangunan.
“Kalau untuk perawatan gedung dewan sih ada. Tapi untuk bagian dalam dan bagian-bagian gedung jika ada yang bocor seperti plafon dan ruangan kerja. Tapi karena kita menganggap bangunan ini sesuatu yang kokoh jadi kami tidak menganggap ini sesuatu yang harus ada peneliharaan,” tandasnya.
Dari pantauan di lokasi, kerusakan terlihat cukup serius, atap bagian depan kantor tampak runtuh sepenuhnya, sementara ornamen berbentuk peci yang menjadi ciri khas bangunan juga jatuh dan hancur.
Sisi samping kantor turut terdampak, dengan beberapa bagian dinding terlihat retak dan material berserakan serta atap bagian ruangan humas hancur akibat tertimpa reruntuhan. (irs)
