PESAWARAN – Dalam upaya memperkuat perekonomian masyarakat, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Pesawaran terus menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi pengembangan pelaku UMKM.
Melalui rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2025, dinas ini berfokus pada peningkatan akses pembiayaan, perlindungan tenaga kerja, hingga dukungan sarana produksi.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang melibatkan pelaku UMKM dari berbagai sektor.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari perbankan dan BPJS Ketenagakerjaan, memberikan pemahaman mengenai kemudahan akses pembiayaan berbunga rendah serta pentingnya perlindungan sosial bagi pekerja dan pemilik usaha.
“Kami ingin para pelaku UMKM tidak hanya berkembang dari sisi modal, tetapi juga terlindungi dalam aspek ketenagakerjaan. Dengan KUR dan BPJS, mereka lebih siap menghadapi tantangan usaha,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Bapak Drs. M.Iqbal,M.M.
Selain sosialisasi, tim dinas secara langsung melakukan survei lokasi ke berbagai kelompok UMKM binaan di Kecamatan Gedong Tataan, Way Lima, Negeri Katon, Kedondong, Way Khilau, Teluk Pandan, Way Ratai dan Padang Cermin.
Survei ini bertujuan memetakan kebutuhan nyata di lapangan, mulai dari sarana produksi, potensi pasar, hingga hambatan operasional. Hasil survei menjadi dasar rekomendasi bantuan yang tepat sasaran.
Sebagai tindak lanjut, beberapa kelompok UMKM mendapatkan bantuan peralatan usaha kepada 8 (delapan) kecamatan, yaitu Gedong Tataan, Way Lima, Negeri Katon, Kedondong, Way Khilau, Teluk Pandan, Way Ratai dan Padang Cermin.
Bantuan alat yang diberikan tersebut seperti mesin pengolah makanan, peralatan pengemasan, dan perlengkapan produksi lainnya. “Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, sehingga daya saing produk lokal semakin kuat,” harapnya.
Dengan langkah terpadu tersebut, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Pesawaran berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih berdaya saing, mandiri, dan mampu menyerap tenaga kerja.
“Program ini juga menjadi bagian penting dalam mendukung visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan,” tandasnya. (Rls)
